Guru Daycare Bongkar Kasus Penganiayaan, Ririn Rugi Pekerjaan tapi Utamakan Kesehatan Anak
Seorang guru di Wensen School Indonesia, Ririn, rela dipecat setelah mengungkapkan dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Meita Irianty terhadap dua balita. Ririn memutuskan untuk melaporkan tindakan kekerasan terhadap MK (2) meski tahu risikonya kehilangan pekerjaan. Menurutnya, kesejahteraan mental anak adalah prioritas utama.
Meita Irianty Diduga Aniaya Balita di Depan Guru, Ririn Ungkap Perlakuan Tidak Adil
Ririn yang curiga dengan tangisan MK akhirnya melaporkan kepada orangtua anak tersebut, Rizki Dwi Utari. Ririn juga mengungkapkan bahwa Meita Irianty seringkali memperlakukan guru-guru di Wensen School seolah-olah mereka adalah pembantu pribadi. Bahkan, penganiayaan terjadi di depan guru-guru lain yang tidak dapat berbuat banyak karena Meita adalah atasan mereka.
Meita Irianty Akui Khilaf, Polisi Tetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan
Meita Irianty, pemilik Wensen School Indonesia, akhirnya muncul di hadapan publik dan mengakui tindakan penganiayaan sebagai bentuk khilaf. Dalam jumpa pers di Polres Metro Depok, Meita yang sedang hamil empat bulan mengaku bersalah atas tindak kekerasan terhadap MK dan HW (9 bulan). Polisi menyatakan bahwa Meita telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan di rutan Polres Metro Depok.