banner 728x250

Asisten I Barito Selatan Hadiri Rakor Optimalisasi Lahan dan Cetak Sawah Kalteng 2024 Secara Daring

Provinsi Kalimantan Tengah Didorong Jadi Lumbung Pangan Nasional dan Global

banner 120x600
banner 468x60

BUNTOK, Viahub.id – Asisten Pemerintahan dan Kesra, Yoga Prasetianto Utomo, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Barito Selatan, H. Deddy Winarwan, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Lahan (Oplah) dan Cetak Sawah Provinsi Kalimantan Tengah secara daring. Rapat tersebut berlangsung di Aula Jayang Tingang Lantai II Kantor Gubernur Kalimantan Tengah pada Selasa (20/8/2024), dan Yoga mengikuti dari ruang rapat VIP Kantor Bupati Barito Selatan.

Dalam Rakor tersebut, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman menegaskan pentingnya menjaga ketersediaan pupuk untuk mendukung optimalisasi lahan di Kalimantan Tengah. Beliau berharap agar Kalimantan Tengah dapat menjadi klaster yang berperan sebagai lumbung pangan tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga dunia.

banner 325x300

“Saya berharap Kalteng dapat membangun klaster menjadi lumbung pangan Indonesia, bahkan dunia, karena secara global, solusinya ada di Indonesia. Dengan meningkatkan produksi beras, kita dapat menghindari krisis pangan,” ujar Menteri Pertanian.

Dari hasil penapisan peta potensi lahan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) yang disandingkan dengan RTRW Provinsi (Bappeda), status kawasan hutan (KLHK), dan status pengusahaan tanah (ATR/BTN), diperoleh potensi lahan pengembangan seluas 621.684 hektar. Prioritas cetak sawah akan difokuskan di tujuh kabupaten/kota, yaitu Katingan, Kapuas, Pulang Pisau, Barito Selatan, Kotawaringin Timur, Seruyan, dan Kota Palangka Raya. Untuk lahan berstatus HP dan HPK, diperlukan proses pelepasan status kawasan lebih lanjut.

Hingga saat ini, capaian optimalisasi lahan di Kalimantan Tengah sudah mencapai 25 hektar, dengan bantuan yang telah disalurkan senilai kurang lebih Rp 500 miliar. Selain itu, produksi beras di Kalteng telah mengalami surplus sekitar 100 ribu ton. Jika proses optimasi lahan selesai, produksi beras diharapkan bisa mencapai surplus 500 ribu ton, dan bahkan meningkat hingga 3 juta ton dengan pemanfaatan lahan seluas 500 ribu hektar.

banner 325x300