KUALA KAPUAS – Dalam upaya meningkatkan efektivitas program pencegahan dan penanggulangan rabies, Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas mengadakan Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program P2 Menular Bersumber Binatang (GHPR/Rabies) pada Kamis (1/8/2024). Acara yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kemajuan program dan memperkuat kebijakan serta strategi terkait rabies.
Pertemuan ini dihadiri oleh pengelola program dari 26 puskesmas, RSUD Kapuas, serta Instalasi Farmasi Kapuas. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerjasama untuk mengatasi tantangan rabies. “Rabies adalah penyakit zoonosis yang dapat dicegah dengan kerjasama yang baik. Meskipun dapat dicegah, rabies masih menjadi ancaman kesehatan masyarakat,” ungkap dr. Tonun.
Materi tentang rabies pada hewan disampaikan oleh drh. Anik Ariswandani dari Dinas Pertanian Kabupaten Kapuas. Ia menguraikan berbagai aspek mengenai rabies, termasuk gejala, penularan, dan strategi pencegahan yang perlu diterapkan.
Pertemuan ini diakhiri dengan penegasan komitmen untuk memperkuat program pencegahan dan penanggulangan rabies, dengan target bebas rabies pada tahun 2030. Diharapkan, melalui sinergi antara semua pihak terkait, masyarakat Kapuas dapat terhindar dari ancaman rabies dan hidup dalam kondisi yang aman dan sehat.
