KUALA KAPUAS – Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas bersama UPT Puskesmas Pulau Kupang menyelenggarakan acara Family Gathering bagi penderita gangguan jiwa beserta keluarga mereka pada Selasa (30/07/2024). Acara ini bertujuan untuk memberdayakan penderita gangguan jiwa serta memberikan bekal kepada keluarga mengenai cara memperlakukan mereka agar dapat bersosialisasi dan mandiri.
Family Gathering yang diadakan di UPT Puskesmas Pulau Kupang ini dihadiri oleh penderita gangguan jiwa, keluarga mereka, tenaga medis, serta pejabat lintas sektor seperti Camat Kecamatan Bataguh, Lurah, dan Kepala Desa. Kegiatan ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas hidup penderita gangguan jiwa dengan mengedukasi keluarga serta mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses pemulihan dan menghilangkan stigma.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, M.M., dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan acara tersebut. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga dalam mendukung penderita gangguan jiwa. “Kegiatan ini sangat penting untuk mengurangi stigma terhadap penderita gangguan jiwa dan memperkuat dukungan sosial dari keluarga serta komunitas,” ungkap dr. Tonun.
Acara Family Gathering ini diisi dengan berbagai kegiatan edukatif, termasuk paparan materi tentang kesehatan jiwa dan tata laksana penanganan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) di rumah tangga dan masyarakat. Materi tersebut disampaikan oleh dr. Safira Amira Tjandrasari, Sp. KJ (K) dari RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo. Selain itu, sesi konseling keluarga dan diskusi dilakukan untuk memberikan edukasi dan mempererat hubungan antara penderita gangguan jiwa dan keluarga mereka.
Camat Kecamatan Bataguh, Syuryadin, S.H., yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat mendorong seluruh stakeholder untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran dan memberdayakan masyarakat dalam mendukung proses penyembuhan penderita gangguan jiwa. “Kegiatan ini adalah langkah awal untuk berbagai program pemberdayaan dan dukungan berkelanjutan,” katanya.
