banner 728x250

Dulu China Impor Bahan Baku Tekstil dari RI, Kini Indonesia Ketergantungan pada Produk China

Indonesia Mengalami Pergeseran Ketergantungan dari Ekspor ke Impor di Sektor Tekstil, Perlu Dorong Investasi di Sektor Hulu

banner 120x600
banner 468x60

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia mengalami pergeseran signifikan dalam hal ketergantungan terhadap produk asing. Sebelumnya, China mengimpor bahan baku tekstil dari Indonesia. Namun, saat ini, Indonesia justru ketergantungan pada produk tekstil dari China, yang memiliki kapasitas produksi jauh lebih besar.

Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kementerian Perindustrian, Adie Rochmanto, mengungkapkan bahwa China saat ini memiliki kapasitas produksi tekstil hingga 10 kali lipat dari Indonesia. Hal ini mengakibatkan Indonesia harus bergantung pada produk-produk tekstil asal China. “Yang tadinya China mengimpor bahan baku dari kita, kini kita tergantung pada produk mereka,” kata Adie dalam Diskusi Publik Indef pada Kamis, 8 Agustus 2024.

banner 325x300

Adie menekankan perlunya fokus pada sektor hulu atau huluisasi dalam industri tekstil. Meskipun ada investasi dari luar negeri dalam industri garmen atau hilir tekstil di Indonesia, masih ada kebutuhan mendesak untuk memperkuat industri hulu. “Kami perlu dorong investasi di sektor hulu agar industri nasional dapat memenuhi kebutuhan bahan baku seperti benang dan serat filamen,” jelas Adie.

Selain investasi, pengamanan dan optimalisasi pasar domestik juga penting untuk memperkuat industri tekstil. Pasar dalam negeri menyerap sekitar 70% dari kebutuhan sandang nasional, sementara pangsa pasar ekspor jauh lebih kecil. Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, market share di sektor hulu tekstil untuk pasar domestik mencapai 62,4%, sementara ekspor 37,6%. Di sektor hilir, market share untuk domestik sebesar 82% dan ekspor 15%.

Adie mengingatkan bahwa gangguan pada pasar domestik dapat berdampak negatif pada kinerja keseluruhan industri TPT. “Jika pasar domestik terganggu, maka akan mengganggu kinerja industri TPT secara keseluruhan,” pungkasnya.

Transformasi dalam ketergantungan industri tekstil Indonesia menunjukkan perlunya strategi yang lebih terintegrasi dalam mengembangkan sektor hulu. Dengan meningkatkan investasi dan penguatan pasar domestik, diharapkan Indonesia dapat kembali menjadi pemain utama di pasar tekstil global.

banner 325x300