banner 728x250
Global  

Eks Menteri Imigrasi Inggris Robert Jenrick Kecam Pengucapan Takbir, Banjir Kecaman dari Berbagai Pihak

Pernyataan Jenrick tentang Penangkapan Orang Bertakbir di Jalanan Inggris Memicu Kontroversi dan Kritik dari Komunitas Muslim

banner 120x600
banner 468x60

Robert Jenrick, mantan Menteri Imigrasi Inggris, menghadapi gelombang kritik setelah meminta pihak berwenang untuk menangkap orang yang meneriakkan “Allahu Akbar” di jalanan London. Pernyataan Jenrick ini muncul di tengah kerusuhan yang melanda Inggris sejak pekan lalu.

Dalam wawancara dengan Sky News pada Rabu (7/8/2024), Jenrick menyatakan bahwa setiap individu yang berteriak “Allahu Akbar” dalam demonstrasi seharusnya ditangkap. Dia menilai ungkapan tersebut sebagai bentuk hasutan dan kritik terhadap aparat kepolisian yang dinilai tidak cukup tegas.

banner 325x300

Pernyataan Jenrick segera memicu kecaman dari berbagai kalangan. Naz Shah, rekan separtai Jenrick, menilai bahwa pernyataan tersebut merugikan komunitas Muslim dengan menyamakan mereka dengan ekstremis. “Bayangkan di tengah kondisi saat ini, dia menyamakan semua muslim dengan ekstremis. Dia harus meminta maaf dan belajar lebih banyak tentang agama kami,” ujar Shah.

Dewan Muslim Britania juga mengecam komentar Jenrick, menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak sesuai dengan posisi Jenrick sebagai kandidat pemimpin Partai Konservatif. “Dia harus meminta maaf dan menarik pernyataannya. Alih-alih memanaskan suasana, dia seharusnya fokus menjaga persatuan masyarakat,” kata pernyataan Dewan Muslim Britania.

Menanggapi kecaman, Jenrick membela diri melalui media sosial X, di mana dia mengunggah video yang menunjukkan sejumlah pria bermasker meneriakkan “Allahu Akbar” dalam aksi protes. Jenrick menjelaskan bahwa frasa tersebut sering digunakan dalam konteks damai tetapi juga bisa disalahgunakan oleh ekstremis untuk tujuan yang memalukan.

“Ekstremis kerap menyalahgunakan ekspresi biasa untuk memprovokasi kekerasan. Segala bentuk kekerasan harus dikecam dan diakhiri,” kata Jenrick.

Kerusuhan di Inggris mulai meletus setelah penikaman anak-anak di sebuah kelas tari di Southport pada 29 Juli lalu. Kelompok sayap kanan yang menyebarkan hasutan anti-imigran dan anti-Muslim turut memicu ketegangan di berbagai kota.

banner 325x300