banner 728x250
Global  

Hamas Belum Putuskan Keikutsertaan dalam Perundingan 14-15 Agustus 2024

Ketidakpastian di Tengah Upaya Internasional untuk Gencatan Senjata

banner 120x600
banner 468x60

Beirut – Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, belum membuat keputusan akhir mengenai keikutsertaan mereka dalam perundingan gencatan senjata yang dijadwalkan pada 14-15 Agustus 2024. Juru bicara Hamas di Lebanon, Walid Kilani, mengungkapkan bahwa pernyataan resmi mengenai keputusan ini akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Dalam pernyataan kepada Sputnik pada Jumat (9/8/2024), Kilani menegaskan bahwa Hamas belum memberikan tanggapan resmi terkait pernyataan bersama yang diumumkan oleh Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat. Ketiga negara tersebut mendesak Hamas dan Israel untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata dan siap mengajukan usulan final untuk mencapai kesepakatan.

banner 325x300

“Belum ada tanggapan resmi dari kami mengenai pernyataan bersama yang dirilis oleh ketiga negara kemarin,” kata Kilani. Ia menambahkan bahwa Hamas akan mematuhi syarat-syarat utama yang telah disampaikan sebelumnya kepada mediator perundingan.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyatakan dukungannya terhadap mediasi ini, menekankan perlunya kesepakatan untuk mengakhiri siklus penderitaan dan memastikan pembebasan sandera. Dukungan serupa disampaikan oleh Belanda dan Inggris. Menteri Luar Negeri Inggris, David Lammy, menekankan pentingnya menghentikan pertempuran dan memastikan bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza tanpa hambatan.

Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdallah Bou Habib, juga menyatakan dukungan untuk melanjutkan pembicaraan gencatan senjata di Gaza, yang rencananya akan digelar di Doha atau Kairo.

Laporan dari media Youm7 menyebutkan bahwa Hamas menuntut pembebasan beberapa tokoh senior Palestina, termasuk pemimpin gerakan Fatah, Marwan Barghouti, dan Sekretaris Jenderal Front Populer untuk Pembebasan Palestina, Ahmad Sa’adat, sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran dengan Israel.

Sejauh ini, Hamas belum memberikan konfirmasi mengenai apakah tuntutan ini akan menjadi bagian dari perundingan mendatang.

banner 325x300