JAKARTA – Jawaban terpidana Sudirman dalam kasus Vina Cirebon mengejutkan banyak pihak, terutama para terpidana lainnya dan saksi Aldi. Sudirman, yang dikenal memiliki keterbelakangan mental, membuat terpidana Hadi dan kawan-kawan serta saksi Aldi syok dengan pengakuannya di persidangan.
Dalam persidangan yang digelar pada tahun 2017, Aldi mengungkapkan bahwa Sudirman selalu menjawab “iya” untuk setiap pertanyaan yang diajukan oleh petugas, meskipun ia tidak mengalami penyiksaan seperti terpidana lainnya. Aldi, yang juga hadir sebagai saksi, menilai bahwa jawaban Sudirman yang konsisten membuat hakim lebih percaya padanya daripada pengakuan terpidana lain.
Sudirman, meski dikenal memiliki keterbelakangan mental, menjadi pusat perhatian di persidangan karena pengakuan-pengakuannya yang dianggap tidak konsisten. Aldi menjelaskan bahwa Sudirman terus menerus mengatakan “iya” saat ditanya tentang keterlibatannya dalam kasus tersebut, sementara terpidana lain membantah keterlibatan mereka.
Aldi merasa frustasi karena pengakuan Sudirman mengacaukan jalannya persidangan. Terpidana lainnya dan Aldi merasa tertekan karena hakim lebih mempercayai pengakuan Sudirman, yang dinilai tidak akurat. Aldi juga menyatakan bahwa pengakuan Sudirman mempengaruhi keputusan hakim, sehingga membuat para terpidana lain pusing dan bingung.
Sudirman dikenal memiliki keterbelakangan mental dan baru lulus SD di usia 17 tahun. Pengakuannya yang tidak konsisten dan kemampuan intelektualnya yang terbatas menjadi faktor utama dalam persidangan yang mengarah pada kebingungan dan ketidakpastian di antara semua pihak yang terlibat.
