Singkawang – Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional ke-40 Tahun 2024, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Singkawang menggelar Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) di Operation Room (Aula) Kantor Kemenag Singkawang pada Kamis (25/07/2024). Tema acara, “Anak Terlindungi Indonesia Maju”, bertujuan menciptakan lingkungan pendidikan yang nyaman dan mendukung perlindungan hak-hak anak.
Kegiatan ini melibatkan 44 lembaga pendidikan di bawah Kemenag Singkawang, termasuk jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Kepala Kantor Kemenag Singkawang, H. Muhlis, menekankan pentingnya dukungan terhadap upaya menjadikan Singkawang sebagai Kota Layak Anak (KLA).
“Deklarasi ini adalah komitmen kami untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang ramah anak, melindungi hak-hak mereka, serta meningkatkan partisipasi anak dalam pendidikan,” ungkap Muhlis. Ia juga mengapresiasi kehadiran Kepala Dinas Sosial PPPA dan tamu undangan yang mendukung gerakan SRA ini.
Muhlis juga menyoroti pencapaian Kemenag Singkawang yang telah mendapatkan predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) sejak tahun 2020 dan sedang menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Ia berharap semua satuan pendidikan di bawah Kemenag Singkawang dapat mengikuti langkah tersebut dengan menyediakan sarana dan prasarana yang ramah anak, perempuan, dan disabilitas.
Kepala Dinas Sosial PPPA Kota Singkawang, Sutiyarto, memberikan dukungan penuh untuk gerakan Madrasah dan Sekolah Ramah Anak, berharap predikat KLA Singkawang bisa meningkat dari kategori pratama ke kategori madya pada tahun ini.
Acara dilanjutkan dengan penyerahan Keputusan Kepala Kemenag tentang Penetapan Satuan Pendidikan Ramah Anak secara simbolis kepada enam satuan pendidikan terpilih: RA Al Ikhlas DWP, MIN Singkawang, MTsN Singkawang, MAN Kota Singkawang, SMP Teologi Kristen Intheos, dan TK Nava Dhammasekha Fajar Mulia.
Deklarasi ini juga mencakup pembacaan deklarasi, penandatanganan komitmen madrasah ramah anak, dan pemberian sertifikat penghargaan kepada Kepala Madrasah yang telah melaksanakan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM).
Sekolah Ramah Anak berkomitmen untuk menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan mereka dengan prinsip non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, hak hidup, serta penghargaan terhadap anak.
