Sambas – Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas menggelar upacara puncak peringatan Hari Jadi Kota Sambas yang ke-393 dan perpindahan ibu kota ke-25 pada Senin, 15 Juli 2024. Upacara tersebut berlangsung dengan khidmat dan diwarnai oleh festival belarak yang melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta kantor camat di Kabupaten Sambas.
Bupati Sambas, H. Satono, S.Sos.I., MH, dalam amanatnya mengangkat tema peringatan tahun ini, yakni “Semangat Menjemput Berkah Sambas Berkemajuan” (SAPRAHAN). Tema ini dimaknai sebagai refleksi semangat dalam mensyukuri dan mengambil keberkahan dari 25 tahun pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sambas setelah perpindahan ibu kota dari Singkawang.
Bupati Satono menjelaskan bahwa esensi dari pertambahan usia adalah kesempatan untuk mensyukuri nikmat yang ada dan membuat resolusi-resolusi positif untuk masa depan. “Esensi dari pertambahan usia adalah untuk mensyukuri nikmat yang diberikan dan merefleksikan diri dalam membuat resolusi-resolusi yang bermanfaat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Satono juga memaparkan bahwa selama 25 tahun setelah perpindahan ibu kota, Kabupaten Sambas telah mencatat berbagai capaian pembangunan yang membanggakan. “Progres pembangunan di Kabupaten Sambas sudah berada pada kondisi yang mengembirakan dan sesuai jalur yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Bupati Satono menegaskan bahwa pembangunan adalah proses berkelanjutan yang memerlukan profesionalisme, kerjasama, dan kolaborasi. “Pembangunan merupakan proses yang berkelanjutan. Profesionalisme, kerjasama, dan kolaborasi adalah kunci sukses dalam mencapai kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Menutup amanatnya, Bupati Satono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan peringatan tahun ini sebagai momentum untuk memperbaharui semangat dan komitmen dalam memajukan Kabupaten Sambas. “Mari kita jadikan peringatan ini sebagai energi baru untuk menegaskan dan memantapkan ikhtiar kita dalam memajukan Kabupaten Sambas,” tutupnya.
