Presiden Kelima Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, sedang mempertimbangkan undangan dari Istana Kepresidenan untuk menghadiri upacara peringatan 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengonfirmasi bahwa undangan tersebut sudah diterima dan sedang dalam proses pertimbangan.
Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa undangan untuk menghadiri upacara HUT RI di IKN telah diterima oleh Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung. “Undangan sudah diterima dan diserahkan oleh Mas Pramono Anung dalam kapasitas beliau sebagai Menteri Sekretaris Kabinet,” ucap Hasto saat ditemui di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2024).
Menurut Hasto, Megawati Soekarnoputri menghargai undangan tersebut karena tanggal 17 Agustus merupakan hari yang memiliki makna patriotisme yang mendalam. Namun, Megawati saat ini sedang fokus pada persiapan untuk Paskibraka yang akan dikirim ke IKN.
“Megawati sudah menerima undangan dan saat ini sedang mempertimbangkan kehadirannya. Akan tetapi, situasi terkini juga harus dipertimbangkan,” jelas Hasto. Ia menambahkan bahwa kepastian kehadiran Megawati akan diumumkan pada waktu yang tepat.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengundang mantan Presiden RI, termasuk Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), untuk hadir pada upacara peringatan detik-detik Proklamasi di IKN pada 17 Agustus 2024.
“Rencananya, mantan Presiden akan diundang untuk upacara di IKN bersama dengan Presiden saat ini. Namun, kami juga terbuka untuk opsi lain jika ada halangan,” kata Pratikno di Kantor Kemensetneg, Jakarta, Kamis (1/8/2024).
Pratikno menambahkan bahwa jika Megawati atau SBY berhalangan hadir di IKN, mereka masih dapat menghadiri acara di Jakarta. “Kami siap menerima keputusan mereka, apakah akan hadir di IKN atau Jakarta, tergantung pada situasi mereka,” ujarnya.
