Thailand kini memiliki perdana menteri wanita kedua dalam sejarahnya, Paetongtarn Shinawatra, yang terpilih menggantikan Srettha Thavisin. Pengangkatan Paetongtarn sebagai perdana menteri menandai kembalinya dinasti politik keluarga Shinawatra ke panggung kekuasaan Thailand setelah Mahkamah Konstitusi Thailand memberhentikan Thavisin dari jabatannya dua hari lalu.
Paetongtarn Shinawatra, yang dikenal dengan nama panggilan “Ung Ing,” adalah anak bungsu dari tiga bersaudara hasil perkawinan Thaksin Shinawatra, mantan perdana menteri Thailand, dan Potjaman Damapong. Lahir dan dibesarkan di Bangkok, Paetongtarn mengenyam pendidikan di sekolah swasta di pusat kota sebelum memasuki dunia politik.
Dengan latar belakang politik keluarga yang kuat, Paetongtarn mengikuti jejak ayahnya yang pernah menjabat sebagai perdana menteri. Dia bukan wajah baru dalam dunia politik Thailand, setelah terjun ke kancah politik tiga tahun lalu di tengah turunnya popularitas Partai Pheu Thai.
Paetongtarn menjadi anggota keempat dari keluarga Shinawatra yang menjabat sebagai perdana menteri Thailand. Kakak ipar Thaksin, Somchai Wongsawat, menjabat sebagai perdana menteri pada tahun 2008. Saudara perempuannya, Yingluck Shinawatra, juga pernah memegang jabatan perdana menteri dari tahun 2011 hingga 2014, meskipun keduanya harus meninggalkan posisi mereka akibat putusan pengadilan.
Sebelum memasuki dunia politik, Paetongtarn terlibat dalam bisnis perhotelan keluarga dan mengembangkan profil publiknya di jalur kampanye selama pemilu 2023. Meskipun menghadapi tantangan dari penurunan popularitas Partai Pheu Thai, Paetongtarn tetap berkomitmen untuk mendorong kebijakan-kebijakan baru, termasuk program bantuan tunai senilai 500 miliar baht (14,3 miliar dolar AS) yang menjadi andalannya.
Dengan pelantikannya, Paetongtarn Shinawatra akan mencatatkan namanya dalam sejarah sebagai perdana menteri wanita kedua Thailand dan perdana menteri termuda yang pernah ada di negara tersebut. Posisi ini menandai kembalinya dinasti politik keluarga Shinawatra ke pusat kekuasaan Thailand setelah lama mengasingkan diri.
