banner 728x250

PDI-P Alihkan Dukungan ke Dadang-Ali Syakieb: Koalisi Bandung Bedas Menguat, Golkar dan PKS Tersingkir

PDI-P Bergabung dengan Koalisi Bandung Bedas untuk Pilkada Kabupaten Bandung, Akhiri Kerja Sama dengan Golkar dan PKS

banner 120x600
banner 468x60

BANDUNG – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) secara resmi memberikan dukungan kepada pasangan Dadang Supriatna dan Ali Syakieb untuk maju sebagai bupati dan wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Bandung. Surat rekomendasi untuk pasangan ini diserahkan langsung oleh Ketua DPD PDI-P Jawa Barat, Ono Surono, pada Jumat (16/8/2024).

Dukungan PDI-P menandai bergabungnya partai ini dengan koalisi Bandung Bedas, yang sudah diperkuat oleh PKB, PAN, Nasdem, Demokrat, dan Gerindra. Dengan demikian, PDI-P keluar dari koalisi Alus Pisan, yang sebelumnya bekerja sama dengan Golkar dan PKS dan mengusung Sahrul Gunawan serta Gun Gun Gunawan.

banner 325x300

Ono Surono menjelaskan bahwa meskipun awalnya PDI-P tidak berencana mengusung kadernya di Pilkada Kabupaten Bandung, mereka memutuskan untuk mendukung Dadang Supriatna setelah menilai karakter dan proposal yang diajukan. “Kami memerintahkan DPC PDI-P Kabupaten Bandung untuk mendalami dua proposal, dan hasilnya adalah dukungan kepada Dadang Supriatna dan Ali Syakieb,” ujarnya.

Alasan Dukungan

Ono menyebutkan bahwa dukungan PDI-P diberikan kepada Dadang Supriatna karena karakter dan karirnya yang mirip dengan kader PDI-P, yang dikenal meniti karir dari bawah. “Dadang memulai karir dari posisi akar rumput, seperti kepala desa dan anggota DPRD, sebelum terpilih sebagai bupati Bandung pada Pilkada 2019 lalu,” kata Ono.

Selain itu, alasan lain adalah adanya kerja sama yang telah terjalin antara PDI-P dan PKB di tingkat Pilkada Jawa Barat. Ono menambahkan, “Kerja sama ini termasuk dalam kesepahaman kita untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur di Jawa Barat.”

PDI-P mengakhiri koalisi dengan Golkar dan PKS di Pilkada Kabupaten Bandung karena belum adanya kesepahaman yang final. Ono mengungkapkan bahwa meskipun ada pertemuan dan penandatanganan di Hotel SunShine pada 8 Agustus lalu, kesepakatan tersebut belum menghasilkan dukungan konkret untuk calon tertentu. “Kami belum ada tanda tangan, belum ada kesepahaman yang final,” jelasnya.

Ketua DPC PDI-P Kabupaten Bandung, Harjoko Sangganagara, menambahkan bahwa pertemuan tersebut hanya mencakup kerja sama umum dan tidak mengarah pada dukungan resmi untuk Sahrul Gunawan dan Gun Gun Gunawan. “Kesepakatan waktu itu baru dalam bentuk kerja sama partai secara umum, belum menentukan pasangan calon yang akan diusung,” terang Harjoko.

Dengan dukungan PDI-P, koalisi Bandung Bedas semakin menguat menjelang Pilkada Kabupaten Bandung, sementara koalisi Alus Pisan dengan Golkar dan PKS mengalami pembubaran. Dukungan ini menjadi langkah strategis bagi Dadang Supriatna dan Ali Syakieb dalam memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati di Pilkada mendatang.

banner 325x300