banner 728x250

Pemkab Banjar Tingkatkan Manajemen Riset dan Inovasi dengan Hadiri Rakortek BRIDA 2024

Komitmen Terhadap Penguatan Manajemen Riset dan Inovasi Daerah untuk Pembangunan Berkelanjutan

banner 120x600
banner 468x60

MARTAPURA – Pemerintah Kabupaten Banjar, diwakili oleh Kepala Bappedalitbang, Nashrullah Shadiq, dan Kasubbid Inovasi dan Teknologi, Norsyahnita, berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) atau Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) tahun 2024. Rakortek yang digelar oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini berlangsung di Gedung BJ Habibie, Jakarta, pada Rabu (7/8/2024).

Rakortek kali ini mengusung tema “Penguatan Manajemen Riset dan Inovasi Daerah,” bertujuan untuk membagikan praktik terbaik dalam pengelolaan riset dan inovasi yang telah terbukti efektif dalam menyelesaikan berbagai masalah strategis di daerah. Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun ekosistem riset dan inovasi yang berkelanjutan.

banner 325x300

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, menyampaikan dua pesan utama dari Presiden Joko Widodo terkait pembentukan BRIDA. Pertama, pembentukan BRIDA harus sesuai kebutuhan daerah agar tidak membebani, dengan opsi BAPPERIDA sebagai alternatif. Kedua, BRIDA tidak dimaksudkan untuk menjadi lembaga riset seperti BALITBANGDA.

Handoko menekankan bahwa hasil riset dan inovasi tidak harus dilakukan di setiap daerah, namun harus disebarluaskan untuk dimanfaatkan oleh semua daerah. Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) yang disusun oleh BRIN dirancang untuk membantu daerah memetakan kekuatan, kelemahan, dan potensi mereka, terdiri dari 4 pilar dan 16 indikator untuk mendukung kebijakan berbasis bukti.

Dalam kesempatan tersebut, Handoko memberikan apresiasi kepada beberapa BRIDA dan BAPPERIDA yang menunjukkan praktik terbaik. Di antaranya BRIDA Provinsi Jawa Tengah yang mendirikan Sentra Kekayaan Intelektual (KI), BRIDA Provinsi Sulawesi Tenggara yang menyusun kebijakan berbasis data, serta BRIDA Provinsi Kalimantan Timur yang mengelola sumber daya manusia serta jabatan fungsional terkait riset dan inovasi.

Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Yopi, berharap BRIDA/BAPPERIDA dapat memastikan setiap kebijakan daerah didasarkan pada kajian berbasis bukti. Rakortek dihadiri oleh sekitar 179 daerah, termasuk 38 provinsi, 94 kabupaten, 25 kota, dan 22 daerah peserta expo.

Nashrullah Shadiq mengungkapkan harapannya agar ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari Rakortek dapat diterapkan di Kabupaten Banjar untuk meningkatkan manajemen riset dan inovasi. “Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing daerah melalui kebijakan berbasis data dan bukti,” tuturnya.

banner 325x300