banner 728x250

Pemkot Pontianak Luncurkan Buku KLIK untuk Tingkatkan Indeks Inovasi Daerah

Peluncuran Buku KLIK Pontianak: Panduan Pengembangan Inovasi dan Peningkatan Kapasitas ASN di Kota Pontianak

banner 120x600
banner 468x60

PONTIANAK – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak meluncurkan buku Klinik Inovasi Kota (KLIK) Pontianak sebagai panduan strategis untuk meningkatkan Indeks Inovasi Daerah melalui Klinik Inovasi. Buku ini bertujuan untuk memberikan pedoman yang jelas bagi pemda dalam mengembangkan inovasi dan memperkuat kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Pontianak.

Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan publik dan fungsi pemerintah. Ia berharap keberadaan Klinik Inovasi Kota Pontianak dapat meningkatkan kapasitas ASN serta mendorong pengembangan inovasi di unit kerja. Selain peluncuran buku KLIK Pontianak, Pemkot juga sedang merancang peraturan wali kota terkait klinik inovasi sebagai langkah keberlanjutan.

banner 325x300

“Saya mengapresiasi adanya klinik inovasi ini yang akan membantu pengembangan inovasi di Pontianak. Ini juga merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Tanjungpura,” ungkap Ani Sofian usai Sosialisasi Pengukuran Indeks Inovasi Daerah dan Peluncuran Program Klinik Inovasi Kota (KLIK) Pontianak di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Senin (5/8/2024).

Selama tiga tahun terakhir, Kota Pontianak berhasil mempertahankan posisinya sebagai kota inovatif di Indonesia. Keberhasilan ini berkat kontribusi ASN dalam mengembangkan inovasi serta partisipasinya dalam pengukuran Indeks Inovasi Daerah. Bappeda Kota Pontianak telah berkolaborasi dengan Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Tanjungpura untuk mendukung peningkatan inovasi ini.

Ani Sofian berharap Klinik Inovasi Pontianak akan terus beroperasi dan menjalankan rencana jangka panjang yang telah disusun. Dengan adanya buku pedoman dan peraturan wali kota, dia yakin inovasi di Pontianak akan berjalan sesuai rencana.

Dalam kesempatan tersebut, Widyaiswara PPSDM Regional Bandung, Abu Hasan, menyambut baik peluncuran Klinik Inovasi Pontianak. Ia berbagi pengalaman tentang bagaimana Kabupaten Sumedang dapat meningkat secara signifikan dalam pelayanan publik melalui inovasi, dari urutan bawah menjadi yang teratas di Jawa Barat.

“Memang ada tantangan dalam berinovasi, seperti kultur pemerintahan. Namun, seperti Pontianak, kita perlu lebih progresif. Ini merupakan poin penting bagi saya,” katanya.

Peningkatan Indeks Inovasi melalui Klinik Inovasi adalah bagian dari aksi perubahan yang digagas oleh Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan BAPPEDA Pontianak, Eko Prihandono, dalam Diklat Pelatihan Kepemimpinan Administrator 2024. Model klinik inovasi ini dikembangkan agar lebih mudah direplikasi oleh daerah lain.

banner 325x300