Singkawang – Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang mengadakan sosialisasi keselamatan penggunaan jaringan listrik kepada penghuni ruko pada Kamis (1/8/2024) malam di Jalan Saman Bujang. Acara ini dipimpin oleh Pj Wali Kota Singkawang, Sumastro, dan dihadiri oleh Kepala PLN Cabang Singkawang, unsur TNI/Polri, Asosiasi Pemadam Kebakaran Kota Singkawang, serta warga pemilik ruko.
Sumastro mengungkapkan bahwa selama periode Januari-Juli 2024, telah terjadi 20 kebakaran ruko di Kota Singkawang, banyak di antaranya disebabkan oleh korsleting listrik. “Kita harus waspada terhadap instalasi jaringan listrik di rumah dan peralatan rumah tangga yang menggunakan listrik. Selama tahun 2024, sudah ada 20 kejadian kebakaran yang menunjukkan pentingnya pemeriksaan berkala,” ujar Sumastro.
Sumastro juga mengingatkan bahwa banyak ruko di sekitar lokasi sosialisasi berusia lebih dari 50 tahun dengan instalasi listrik yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. “Waktu ideal penggunaan instalasi listrik hanya sekitar 13 tahun. Oleh karena itu, penting untuk mengganti instalasi yang sudah usang dengan yang baru sesuai standar nasional,” tambahnya.
Kepala PLN Cabang Singkawang, Wakhid Aji Saputra, menjelaskan dua metode pemeliharaan instalasi listrik: pemeliharaan preventif/berkala dan korektif melalui aplikasi pengaduan PLN Mobile. “Pemeliharaan preventif dilakukan secara berkala, sementara pemeliharaan korektif bisa dilakukan dengan melaporkan masalah melalui aplikasi PLN Mobile,” jelas Wakhid.
Kapolsek Singkawang Barat, Kompol Abdul Mutholib, juga mengingatkan agar pengecekan instalasi tidak hanya dilakukan oleh pemilik ruko tua di lokasi kebakaran, tetapi oleh semua pemilik ruko tua di Kota Singkawang. “Instalasi listrik yang sudah kadaluarsa bisa menyebabkan kebakaran. Kami harap pengecekan dilakukan oleh semua pemilik ruko yang memiliki bangunan tua,” imbaunya.
