Sukadana – Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Kayong Utara, Rene Rienaldy, membuka kegiatan Desiminasi Audit Kasus Stunting Tahap 1 yang diadakan oleh Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) melalui Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana. Acara ini berlangsung di Aula Bank Kalbar Sukadana dan bertujuan untuk memperkuat upaya pencegahan stunting di wilayah tersebut, 15 Agustus 2024.
Dalam sambutannya, Rene Rienaldy menekankan pentingnya penuntasan stunting, yang menjadi target nasional untuk diturunkan hingga 14% pada akhir tahun 2024.
“Kami melihat TPPS dan berbagai pihak terkait telah bergerak secara terintegrasi dan konvergen dalam penanganan stunting. Dengan komitmen yang tinggi, penurunan stunting hingga 14% bukanlah hal yang mustahil,” ungkap Rene.
Rene Rienaldy juga mengungkapkan pencapaian positif di Kabupaten Kayong Utara, dengan penurunan kasus stunting dari 25,1% pada tahun 2022 menjadi 22,9% pada tahun 2023 menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI).
“Ini menunjukkan adanya kemajuan signifikan dalam penanganan stunting,” tambahnya.
Desiminasi Audit Kasus Stunting bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab stunting secara lebih mendalam.
“Audit ini mencakup beberapa tahapan selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), termasuk calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan, dan anak usia dua tahun (BADUTA),” jelas Rene.
Penilaian ini membantu dalam mengatasi risiko-risiko potensial yang menyebabkan stunting, seperti asupan gizi yang tidak memadai dan penyakit infeksi.
Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Pj Sekda juga menyoroti dukungan dari regulasi lokal. “Kami telah menerbitkan Peraturan Bupati No. 97 Tahun 2021 tentang Peran Desa dalam Penurunan Stunting, serta Surat Keputusan Bupati Tahun 2023 yang menetapkan 10 Desa Lokus Stunting,” kata Rene.
Rene Rienaldy berharap seluruh elemen masyarakat terus meningkatkan komitmen dalam upaya penurunan stunting.
“Mari kita bersama-sama berkontribusi untuk mengembangkan sumber daya manusia yang sehat dan unggul. Saya yakin, dengan intervensi yang optimal, target penurunan stunting 14% pada tahun 2024 dapat tercapai,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan langkah-langkah konkret dalam pencegahan stunting dapat diimplementasikan secara efektif, dan kontribusi dari semua pihak dapat membawa perubahan positif bagi kesehatan anak-anak di Kabupaten Kayong Utara.
