banner 728x250

Pontianak Jadi Pilot Project Menuju 100 Persen Akses Air Minum Aman

Kota Pontianak Bergabung dalam Program Percepatan Akses Air Minum Aman

Viahub.id
banner 120x600
banner 468x60

Pontianak – Kota Pontianak terpilih sebagai salah satu dari enam kota di Indonesia yang menjadi pilot project dalam percepatan pencapaian 100 persen akses air minum aman. Program ini merupakan hasil kerja sama antara Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan USAID IUWASH, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan air minum di kota-kota di Indonesia.

Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, mengungkapkan komitmennya dalam mewujudkan 100 persen akses air minum aman bagi masyarakat Kota Pontianak. Program ini penting untuk mencapai target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan akan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

banner 325x300

“Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu memperhatikan peluang maupun tantangan yang mungkin dihadapi,” ujar Ani Sofian saat membuka Workshop Menuju 100% Akses Air Minum Aman di Bappeda Pontianak pada Senin (22/6/2024).

Saat ini, cakupan layanan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Khatulistiwa di Kota Pontianak mencapai 87,67 persen dengan total sambungan rumah (SR) sebanyak 153.700. Target Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk akses air minum layak di Kota Pontianak adalah sebesar 90 persen. Berdasarkan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) tahun 2024-2026, target akses air minum aman pada tahun 2026 adalah 15 persen, sedangkan capaian pada tahun 2023 telah mencapai 14,3 persen dengan idle capacity sebesar 106 L/dtk.

Ani Sofian menekankan bahwa kolaborasi antara APEKSI dan USAID IUWASH Tangguh adalah peluang penting untuk mendukung percepatan pemenuhan layanan air minum yang aman serta perbaikan perilaku higiene masyarakat. Hal ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat berpenghasilan rendah, kelompok berkebutuhan khusus, dan kelompok rentan lainnya.

“Sehingga mempercepat pemenuhan Standar Pelayanan Minimum (SPM) air minum,” sambungnya.

Ketersediaan air minum yang memadai, baik dari segi kuantitas maupun kualitas, merupakan kunci dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan akses air minum yang aman, diharapkan akan terjadi peningkatan derajat kesehatan, produktivitas, dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Direktur Eksekutif APEKSI, Alwis Rustam, berharap bahwa dari 98 kota anggota APEKSI, beberapa kota bisa menjadi contoh terbaik dengan regulasi yang baik, kelembagaan yang kuat, implementasi yang terukur, serta evaluasi dan penganggaran yang tepat.

“Workshop ini bertujuan untuk memverifikasi seluruh gap dan potensi percepatan pencapaian 100 persen akses air minum aman di enam kota, termasuk di Kota Pontianak,” imbuhnya.

banner 325x300