VIAHUB.ID, Mentok, Bangka Barat – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 di Lapangan Atletik Mentok Bangka Barat pada Sabtu (17/8/2024) meninggalkan kesan mendalam. Valinca, seorang siswi berusia 16 tahun, mengharukan hati banyak orang sebagai petugas pembawa baki bendera. Meski berasal dari keluarga sederhana dengan ayah seorang sopir truk pasir, Valinca menunjukkan semangat dan rasa percaya diri yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya.
Setelah selesai menjalankan tugas sebagai pembawa baki Sang Saka Merah Putih, Valinca tak bisa menahan tangis haru. Ia mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada orang tuanya yang telah mendukung dan mendidiknya hingga mencapai momen bersejarah ini. Terharu dengan kehadiran dan dukungan orang tua, Valinca mengusap air matanya saat upacara berakhir dan menerima pelukan hangat dari ayahnya, Elpan Mastari, dan ibunya, Marlinda.
Valinca, yang merupakan siswa SMK Negeri 1 Parittiga, bercerita tentang perjuangannya selama latihan yang dimulai sejak 4 Agustus lalu. Ia menjalani pelatihan berat, termasuk latihan dengan membawa baki yang diisi batu bata selama 15 menit untuk membangun kekuatan dan ketahanan. Keberhasilannya sebagai Paskibraka menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya.
“Awalnya saya sangat gugup, tapi berkat latihan dan dukungan orang tua serta pelatih, saya bisa melewati semua ini dengan baik,” ujar Valinca. Ia mengungkapkan kebanggaan dan rasa syukur yang mendalam karena bisa berpartisipasi dalam upacara kemerdekaan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia.
Valinca juga menyampaikan harapannya agar Indonesia semakin baik di masa depan. Ia mengaku akan terus bersemangat untuk mencintai dan membela tanah air. “Saya berharap bisa melanjutkan cita-cita menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad) dan terus memberikan yang terbaik bagi bangsa,” tambahnya.
Pada momen kemerdekaan ini, juga terungkap bahwa Megawati Soekarnoputri, yang kini merupakan tokoh penting dalam sejarah Indonesia, pernah menjadi anggota Paskibraka. Dalam upacara HUT ke-19 RI pada tahun 1964, Megawati bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih yang dijahit oleh ibunya, Fatmawati. Kisah ini mengingatkan kita tentang nilai dan makna mendalam dari bendera Merah Putih serta tradisi yang terus dilanjutkan hingga kini.
