banner 728x250

Terungkap! Prathita Amanda Aryani Diduga Terlibat Perundungan hingga Tewasnya Aulia Risma

Dokter Senior Terlibat Kasus Kontroversial, Warganet Gali Fakta Tentang Prathita Amanda Aryani

banner 120x600
banner 468x60

VIAHUB.ID – Nama Prathita Amanda Aryani, seorang dokter senior, menjadi viral setelah diduga terlibat dalam kasus perundungan yang berujung pada kematian juniornya, Aulia Risma Lestari. Aulia Risma, seorang dokter muda yang tengah menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi yang mencurigakan. Diduga, Aulia bunuh diri akibat tekanan berat yang dialaminya.

Kisah ini bermula ketika Aulia Risma ditemukan meninggal dunia dan kabar mengenai dugaan perundungan oleh seniornya mulai tersebar. Prathita Amanda Aryani, yang merupakan salah satu dokter senior di RSUP Dr. Kariadi, Semarang, Jawa Tengah, diduga memaksa Aulia untuk mengonsumsi lima bungkus nasi Padang sekaligus. Dalam sebuah tangkapan layar percakapan WhatsApp yang beredar, Prathita diduga mengirim pesan kasar kepada juniornya, mengarahkan mereka untuk memposting video konsumsi makanan dan memberikan ancaman terkait kinerja.

banner 325x300

Prathita Amanda Aryani membantah tuduhan tersebut dan menyebut bahwa spekulasi tentang penyebab kematian Aulia yang dihubungkan dengan perundungan adalah fitnah. Meskipun demikian, warganet semakin menggali informasi tentang Prathita, mengungkapkan berbagai fakta dan melontarkan kritik terhadap tindakannya.

  • Biodata Singkat Prathita Amanda Aryani
    • Nama: Prathita Amanda Aryani
    • Perguruan Tinggi: Universitas Diponegoro
    • Jenis Kelamin: Perempuan
    • Tahun Masuk: 2022
    • Jenjang Program Studi: Spesialis Bedah
    • Alumni Fakultas Kedokteran Yarsi:
      • Universitas: YARSI
      • Kualifikasi: Pendidikan Dokter
      • NIM: 220100119420015
      • Tanggal Penetapan: 13 April 2020

Buku harian Aulia Risma, yang ditulis pada 5 Juli 2024, mengungkapkan betapa beratnya tekanan mental yang dialaminya selama PPDS. Beberapa catatan menunjukkan penderitaan emosional dan keputusasaan yang mendalam. “Aku tidak sanggup lagi,” tulis Aulia, menggambarkan perjuangannya melawan beban kerja dan tekanan yang dirasakannya.

banner 325x300