banner 728x250

Undip Klarifikasi: Dokter PPDS Aulia Risma Lestari Tidak Tewas Karena Bullying, Ini 6 Temuan Utama

Universitas Diponegoro Mengungkap Hasil Investigasi Intern tentang Kematian Dokter PPDS dan Menegaskan Tidak Ada Perundungan Terlibat

banner 120x600
banner 468x60

SEMARANG — Universitas Diponegoro (Undip) akhirnya memberikan klarifikasi resmi mengenai kematian dr. Aulia Risma Lestari, dokter muda peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) dari Prodi Anestesi. Dalam pernyataan resminya, Rektor Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si, menyampaikan duka cita mendalam dan hasil investigasi internal yang menegaskan bahwa kematian Aulia bukan disebabkan oleh perundungan atau bullying.

Berikut adalah enam poin utama hasil investigasi yang disampaikan oleh Undip:

banner 325x300
  1. Tidak Ada Bullying: Menurut investigasi internal, tuduhan bahwa almarhumah meninggal karena perundungan tidak berdasar. Aulia dikenal sebagai mahasiswa berdedikasi. Namun, ia menghadapi masalah kesehatan yang memengaruhi proses belajarnya.
  2. Pengawasan Kesehatan: Pihak Program Studi Anestesi memantau secara aktif kondisi kesehatan Aulia selama proses pendidikan, meskipun detail medisnya dirahasiakan untuk menjaga privasi.
  3. Pertimbangan Pengunduran Diri: Aulia sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri karena kondisi kesehatannya. Namun, sebagai penerima beasiswa, ia terikat dengan ketentuan administratif yang mencegahnya untuk mundur.
  4. Keterbukaan Fakta: Undip terbuka terhadap fakta-fakta valid lainnya di luar hasil investigasi. Mereka siap berkoordinasi dengan pihak manapun untuk tujuan pendidikan dan menerapkan kebijakan “zero bullying.”
  5. Gerakan “Zero Bullying”: Fakultas Kedokteran Undip telah menerapkan gerakan “zero bullying” yang dipantau oleh Tim Pencegahan dan Penanganan Perundungan serta Kekerasan Seksual sejak 1 Agustus 2023.
  6. Koordinasi dengan Dirjen Yankes: Undip bersama dengan RSUP dr. Kariadi telah bertemu dengan Dirjen Yankes untuk memberikan klarifikasi dan siap berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait.

Tanggapan Rektor Undip

Rektor Prof. Suharnomo menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk mendukung keluarga almarhumah dan menjamin bahwa kebijakan anti-bullying diterapkan dengan ketat di Fakultas Kedokteran Undip. “Kami mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan moril bagi keluarga yang berduka,” ujarnya.

banner 325x300